Dilansir oleh Kapanlagi, kecelakaan terjadi dini hari sekitar jam 2. Sebelumnya, ia memang merasa akhir-akhir ini kurang fit. Walaupun begitu, ini tidak serta merta mengurungkan niatnya untuk berkendara pulang. Walaupun oleh adiknya, Fajar Shidiq dan rekan-rekannya sempat melarang, ia pun berhasil meyakinkan. Mereka pun akhirnya berlima konvoi mengendarai motor. Namun, sayangnya, diduga berkecepatan tinggi dan kondisi tubuh yang kurang fit menjadi pemicu kecelakaan tunggal ini. Sambil kita memanjatkan doa untuk Uje, begitu ia akrab disapa, berikut Vemale akan berbagi kisah Ustaz Jeffry semasa hidup.
Jeffry adalah anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan H. Ismail Modal dan Ustz Dra. Hj Tatu Mulyana. Sejak kecil, ia sudah mendapatkan pendidikan Islam yang kuat. Berbagai prestasi dalam bidang MTQ (Musahabah Tilawatil Qur'an) sudah ia raih sejak ia duduk di bangku kelas 3 hingga 5 SD. Ia kemudian bersekolah di PonDaar el-Qolam Gintung, Jayanti Tangerang. Sempat disebut sebagai remaja yang nakal, Uje akhirnya keluar dari pesantren tersebut dan pindah ke Madrasah Aliyah.
Setelah lulus dan kuliah di akademi braodcasting, Uje remaja semakin mengeluarkan sisi pemberontak seorang remaja. Ia sempat terjerumus dalam dunia narkoba dan dugem. Bahkan, ia tidak berhasil menyelesaikan kuliahnya. Ia kemudian masuk ke dalam dunia peran setelah ia sering nongkrong di Institut Kesenian Jakarta. Ia juga pernah dinobatkan sebagai pemeran pria terbaik dalam Sepekan Sinetron Remaja apada tahun 1991.
Tepatnya pada tahun 1995, ia bertemu dengan Pipik Dian Irawati. Dengan statusnya yang saat itu masih sebagai pemakai, tidak menjadi halangan untuk Pipik bersedia dinikahi. Pada akhir tahun 1999, mereka menikah secara resmi. Mereka kemudian dikaruniai tiga orang anak, Adiba Khanza Az-zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari dan Ayla Azuhro.
Satu momen dimana ia kemudian meninggalkan dunia fananya adalah ketika ia diajak umroh oleh ibu dan kakaknya. Uje saat itu mendapat amanah dari kakak tertuanya untuk melanjutkan dahwah kakaknya di Jakarta. Pertama kali ceramah, ia mendapatkan honor Rp. 35.000. Sambil bertangisan, ia pun menyerahkan uang halal pertama kepada istrinya. Ia pun dimandatkan kakaknya untuk mulai menjadi ustad.
Tak semudah yang dipikir, tidak sedikit juga yang menolak kehadiran Uje dalam dunia dakhwah karena statusnya sebagai mantan pemakai narkoba. Namun hal ini tidak membuat semangat Uje menjadi redup. Ia melanjutkan dakwah lewat majelis taklim, mushola, masjid hingga televisi. Ia kemudian mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia karena gaya dakwahnya yang berbeda dari lainnya. Uje memang sering mengemas bahasa dakwahnya dengan bahasa anak muda yang menyenangkan, itulah mengapa ia kemudian dipanggil sebagai ustad gaul.
Tak jarang, ia juga menyampaikan dakwahnya dalam bentuk lagu. Hingga akhirnya pada tahun 2006, ia mengeluarkan debut albumnya yang berjudul Lahir Kembali. Ia juga sempat berkolaborasi dengan beberapa penyanyi seperti Opick dan grup band Ungu dalam mini album Para Pencari Tuhan tahun 2007. Karir Uje dalam dunia dakwah semakin menanjak dan mendapat ruang tersendiri bagi jemaahnya.
Sayang sekali, kini kita tidak bisa mendengarkan dakwah Uje karena kecelakaan yang dialaminya. Walaupun sebelumnya ia sempat dirujuk ke Rumah Sakit Pondok Indah, Uje pun menghembuskan nafas terakhirnya. Pada akun PATH-nya, ia sempat menuliskan 'pesan' terakhirnya yang mungkin menjadi firasat, yaitu "Pada akhirnya.. Semua akan menemukan yang namanya titik jenuh. Dan pada saat itu, kembali adalah yang terbaik. Kembali pada siapa? Kepada Dia pastinya.."
Selamat jalan, Ustaz Jeffry. Semoga amal ibadahmu diterima disisi-Nya. Amin.