Jumat, 10 Mei 2013

Ustaz Jeffry Al Buchori : Ustaz Gaul Bersahaja Menutup Usia

Dunia dakwah baru saja kehilangan satu sosok bersahaja dini hari tadi. Ustaz Jeffry Al Buchori dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal di Bundaran Pondok Indah, Jakarta. Semua lapisan masyarakat tentu terhenyak dengan kabar ini.  Namun, umur siapa yang tahu, tidak ada yang menduga walaupun hanya sebatas isyarat.
Dilansir oleh Kapanlagi, kecelakaan terjadi dini hari sekitar jam 2. Sebelumnya, ia memang merasa akhir-akhir ini kurang fit. Walaupun begitu, ini tidak serta merta mengurungkan niatnya untuk berkendara pulang. Walaupun oleh adiknya, Fajar Shidiq dan rekan-rekannya sempat melarang, ia pun berhasil meyakinkan. Mereka pun akhirnya berlima konvoi mengendarai motor. Namun, sayangnya, diduga berkecepatan tinggi dan kondisi tubuh yang kurang fit menjadi pemicu kecelakaan tunggal ini. Sambil kita memanjatkan doa untuk Uje, begitu ia akrab disapa, berikut Vemale akan berbagi kisah Ustaz Jeffry semasa hidup.
Ustad Jeffry Al Buchori
Jeffry adalah anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan H. Ismail Modal dan Ustz Dra. Hj Tatu Mulyana. Sejak kecil, ia sudah mendapatkan pendidikan Islam yang kuat. Berbagai prestasi dalam bidang MTQ (Musahabah Tilawatil Qur'an) sudah ia raih sejak ia duduk di bangku kelas 3 hingga 5 SD. Ia kemudian bersekolah di PonDaar el-Qolam Gintung, Jayanti Tangerang. Sempat disebut sebagai remaja yang nakal, Uje akhirnya keluar dari pesantren tersebut dan pindah ke Madrasah Aliyah.
Setelah lulus dan kuliah di akademi braodcasting, Uje remaja semakin mengeluarkan sisi pemberontak seorang remaja. Ia sempat terjerumus dalam dunia narkoba dan dugem. Bahkan, ia tidak berhasil menyelesaikan kuliahnya. Ia kemudian masuk ke dalam dunia peran setelah ia sering nongkrong di Institut Kesenian Jakarta. Ia juga pernah dinobatkan sebagai pemeran pria terbaik dalam Sepekan Sinetron Remaja apada tahun 1991.
Ustad Jeffry Al Buchori dan Pipik Dian Irawati
Tepatnya pada tahun 1995, ia bertemu dengan Pipik Dian Irawati. Dengan statusnya yang saat itu masih sebagai pemakai, tidak menjadi halangan untuk Pipik bersedia dinikahi. Pada akhir tahun 1999, mereka menikah secara resmi. Mereka kemudian dikaruniai tiga orang anak, Adiba Khanza Az-zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari dan Ayla Azuhro.
Satu momen dimana ia kemudian meninggalkan dunia fananya adalah ketika ia diajak umroh oleh ibu dan kakaknya. Uje saat itu mendapat amanah dari kakak tertuanya untuk melanjutkan dahwah kakaknya di Jakarta. Pertama kali ceramah, ia mendapatkan honor Rp. 35.000. Sambil bertangisan, ia pun menyerahkan uang halal pertama kepada istrinya.  Ia pun dimandatkan kakaknya untuk mulai menjadi ustad.
Tak semudah yang dipikir, tidak sedikit juga yang menolak kehadiran Uje dalam dunia dakhwah karena statusnya sebagai mantan pemakai narkoba. Namun hal ini tidak membuat semangat Uje menjadi redup. Ia melanjutkan dakwah lewat majelis taklim, mushola, masjid hingga televisi. Ia kemudian mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia karena gaya dakwahnya yang berbeda dari lainnya. Uje memang sering mengemas bahasa dakwahnya dengan bahasa anak muda yang menyenangkan, itulah mengapa ia kemudian dipanggil sebagai ustad gaul.
Ustad Jeffry Al Buchori
Tak jarang, ia juga menyampaikan dakwahnya dalam bentuk lagu. Hingga akhirnya pada tahun 2006, ia mengeluarkan debut albumnya yang berjudul Lahir Kembali. Ia juga sempat berkolaborasi dengan beberapa penyanyi seperti Opick dan grup band Ungu dalam mini album Para Pencari Tuhan tahun 2007. Karir Uje dalam dunia dakwah semakin menanjak dan mendapat ruang tersendiri bagi jemaahnya.
Sayang sekali, kini kita tidak bisa mendengarkan dakwah Uje karena kecelakaan yang dialaminya. Walaupun sebelumnya ia sempat dirujuk ke Rumah Sakit Pondok Indah, Uje pun menghembuskan nafas terakhirnya. Pada akun PATH-nya, ia sempat menuliskan 'pesan' terakhirnya yang mungkin menjadi firasat, yaitu "Pada akhirnya.. Semua akan menemukan yang namanya titik jenuh. Dan pada saat itu, kembali adalah yang terbaik. Kembali pada siapa? Kepada Dia pastinya.."
Selamat jalan, Ustaz Jeffry. Semoga amal ibadahmu diterima disisi-Nya. Amin.

Sabtu, 30 Maret 2013

Misteri Pesugihan Babi Ngepet


 Babi ngepet. Pernah mendengar istilah tersebut? Istilah ini dikenal sebagai salah satu cara seseorang yang ingin kaya dengan cara instant dan tidak jujur. Cara ini adalah cara musrik yang meminta bantuan setan untuk meraih kekayaan di dunia. Parahnya, demi menjalankan ritual babi ngepet, seseorang rela mengorbankan nyawa orang yang dicintainya.
Umumnya pesugihan macam ini dilakukan orang-orang yang telah kehilangan akal sehat dan imannya.
Sekedar tahu saja, seperti apa sih pesugihan babi ngepet itu?
Ritual pesugihan babi ngepet ini berawal dari kepercayaan sebagian orang bahwa siluman babi bisa mengabulkan permintaan manusia yang meminta harta. Di beberapa daerah terutama di pulau Jawa, dikenal beberapa lokasi tempat pemujaan siluman babi, di mana seseorang kemudian melakukan perjanjian untuk menjadi babi ngepet.
Sebenarnya, pesugihan babi ngepet ini jauh lebih ribet dan sulit ketimbang berbisnis. Herannya, masih ada saja orang yang menjalani ritual tersebut di era modern ini. Pesugihan babi ngepet biasanya menuntut tumbal anak yang paling disayangi. Konon, orang-orang yang melakukan pesugihan ini adalah para suami istri yang khilaf dan matanya tertutup oleh harta.
Saat melakukan ritual pesugihan babi ngepet, harus ada kerja sama antara dua orang yang melakukannya Nah, salah satu harus menjadi babinya, dan salah seorang lainnya menjadi penjaga api lilin. Api lilin diletakkan di sebuah wadah baskom berisi air, dan harus dijaga apinya.
Sebelum berubah menjadi babi, si pelaku babi ngepet biasanya diminta makan kotoran dari siluman babi yang diberikan di tempat pemujaan. Kemudian seketika wujudnya akan berubah menjadi babi.
Penjaga lilin
Bertugas sebagai penjaga lilin sama sulitnya dengan menjadi babi ngepet. Si penjaga lilin harus waspada, tidak boleh mengantuk dan tak boleh sampai tertidur. Ia harus mengamati nyala api lilin sampai si babi ngepet pulang.
Keselamatan si babi sangat tergantung pada penjaga lilin. Apabila api lilin bergoyang-goyang, tandanya si babi sedang dalam kesulitan. Pada saat ini, si penjaga lilin harus mematikan api agar si babi berubah wujud menjadi manusia kembali.
Apabila di dalam kesulitan si penjaga lilin lupa mematikan api, maka babi akan diburu warga sehingga babi tersebut bisa mati.
Cara babi ngepet mengambil uang
Konon, babi ngepet ini akan menggesek-gesekkan tubuhnya ke tembok rumah korban untuk mengambil semua harta yang ada di rumah tersebut. Semua uang akan masuk ke dalam kantong babi ngepet yang umumnya tersimpan di jubah hitam yang dikenakan saat ritual. Ada pula yang bilang bahwa uang akan mendadak muncul di sebuah tempat lebar yang disediakan di rumah si pelaku babi ngepet.
Dengan cara ajaib ini, si babi tak perlu harus menerobos masuk ke dalam rumah seperti tuyul sehingga kemungkinan untuk kabur lebih besar.
Boleh percaya, boleh tidak. Tetapi yang terpenting adalah Anda tetap percaya bahwa rejeki yang terbaik adalah yang datang dari Allah.

sumber : vemale.com

Jumat, 22 Maret 2013

Kisah Mengharukan di Balik Foto Anak Menggendong Ibunya

 
Beberapa waktu yang lalu, sebuah foto yang menyentuh hati tersebar di internet. Foto itu menggambarkan seorang pria yang menggendong wanita lanjut usia dengan kain gendongan, seperti seorang ibu yang menggendong anaknya. Foto itu begitu mencuri perhatian dan banyak orang yang bertanya, siapa dia? Siapa yang digendongnya? Apa yang sedang mereka lakukan?
Foto tersebut rupanya adalah foto seorang pria yang sudah berusia 62 tahun dan bernama Ding Zhu Ji. Ia sedang berada di salah satu rumah sakit di China untuk mengantarkan ibunya. Sang ibu yang sudah berusia sangat tua, ringkih dan mengalami patah tulang, akhirnya digendong oleh Ding Zhu Ji ke rumah sakit. Ia melakukannya karena berpikir bahwa menggendong ibunya ke rumah sakit akan lebih cepat sampai dan dirinya tidak akan merasa terlalu lelah walau menggendong ke sana.
Pria ini sama sekali tak menduga bahwa apa yang ia lakukan akan mencuri perhatian banyak orang. Pemandangan yang begitu menyentuh ini kemudian diabadikan oleh seseorang dalam bentuk foto yang kini beredar luas di internet. Selain itu, CCTV rumah sakit juga sempat merekam momen di mana pria ini menggendong ibunya yang nampak seperti bayi.
Sang ibu saat ini sudah berusia 85 tahun, namun Ding Zhu Ji mengisahkan bahwa ia sangat berhutang budi pada ibunya. Saat masih mengandung Ding Zhu Ji usia 6 bulan, keduanya nyaris dilempar ke laut karena sang ibu tidak sengaja menghilangkan kartu identitas naik perahu bersama prajurit Taiwan. Banyak orang yang memohon agar ibu Ding Zhu Ji yang sedang mengandung itu tidak dilempar ke laut, hingga detik-detik menegangkan itu berubah melegakan karena ada orang yang menemukan kartu identitas mereka.
Ding Zhu Ji yang mendengar kisah itu dari ibunya menjadi semakin sayang pada wanita yang telah melahirkan dan membesarkannya tersebut. Meski merupakan anak sulung, dirinyalah yang paling dekat dengan sang ibu. Bahkan hingga setua ini pun, ia masih merawat sang ibu. Ding Zhu Ji juga merasa bersalah karena tak menjaga ibunya dengan baik sehingga mengalami patah kaki kiri. Ding Zhu Ji pernah sangat ingin membawa ibunya yang sudah menua dan mulai pikun untuk pulang dan menemui saudara di Tiongkok. Sayangnya sebelum itu sempat terjadi, sang ibu sudah kehilangan ingatannya dan hal itu membuatnya sangat menyesal.
Ladies, Anda pasti pernah sejenak mengingat masa kecil Anda, kemudian membandingkannya dengan masa sekarang di mana Anda sudah dewasa dan bisa memilih serta memutuskan apa yang Anda inginkan. Masa kecil Anda dengan orang tua yang menimang dan menyayangi, sesekali memarahi dan membuat kita menangis atau kesal. Namun semua itu pada dasarnya adalah wujud kasih sayang orang tua yang ingin selalu bisa melindungi anaknya.
Lantas, sudah berbuat apakah kita pada orang tua? Bayangkan bila kita tua nanti. Kita bukan lagi sosok yang kuat dan bergairah seperti sekarang. Kita sudah menjadi sosok yang rapuh dan perlahan tapi pasti, usia akan memundurkan semua kemampuan kita. Kita akan kembali seperti bayi yang butuh pertolongan anak-anak kita.
Ding Zhu Ji adalah sebuah inspirasi nyata mengenai anak yang berbakti pada ibunya. Bagaimanapun orang tua kita sudah menua dan pikun, dahulunya mereka adalah orang yang selalu menuntun kita berjalan, mengajari kita bicara, tempat berlindung dan mencurahkan air mata, tempat bermanja yang tulus dan menyayangi kita. Berbaktilah pada orang tua. Lakukan apa yang bisa kita lakukan untuk membahagiakan mereka selagi kita masih bersama mereka.
Tunjukkan kehadiran Anda yang tersenyum tulus padanya. Maka tak ada yang lebih membahagiakan kedua orang tua Anda selain anak-anaknya yang masih mengingat dan menyayangi mereka.

sumber : vemale.com

Wanita 21 Tahun Ini Menikah Dengan 5 Pria Bersaudara

Pria menikah dengan beberapa wanita sudah biasa, yang terjadi di India adalah wanita yang menikah dengan beberapa pria sekaligus. Wanita India ini, menikah dengan lima pria yang semuanya masih bersaudara.
Dilansir Dailymail, nama wanita ini adalah Rajo Verma, usianya masih 21 tahun tetapi dia sudah memiliki 5 suami. Rajo dan seluruh suaminya tinggal di desa Dehradun, India utara. Tidak banyak tradisi yang masih mempertahankan poliandri (satu wanita menikah dengan beberapa pria), tradisi di desa tersebut mengharuskan seorang wanita menikah dengan semua saudara laki-laki suami pertamanya.
Pernikahan ini jelas saja ganjil, bahkan Rajo mengakuinya. "Awalnya memang terasa aneh, tapi saya mencintai mereka semua," ujar Rajo.
dailymail
(c) Dailymail.co.uk
Rajo pertama kali menikah dengan Guddu empat tahun yang lalu, mereka menikah sesuai tradisi Hindu. Kemudian Raju menikah dengan saudara Guddu, yaitu Baiju (32), Sant Ram (28), Gopal (26), dan Dinesh (19). Mereka semua mulai menikah dengan Rajo saat sudah berusia 18 tahun.
Pertahankan Tradisi Kuno
Poliandri di India seringkali dilakukan karena tradisi Hindu Kuno. Tradisi ini diduga muncul karena kisah Mahabharata, di mana putri Raja Pancha, menikah dengan lima pria yang masih bersaudara. Selain itu, tradisi ini menjaga agar kekayaan keluarga tidak terpencar. Di masa modern, hanya sedikit yang masih mempertahankan tradisi ini.
dailymail
 (c) Dailymail.co.uk
Walaupun tinggal dalam rumah kecil, foto di atas memperlihatkan bahwa mereka adalah keluarga yang bahagia. Tampak Rajo, anaknya yang baru berusia 18 bulan serta 5 suaminya tersenyum sumringah. Rajo menambahkan bahwa dia tidur bergantian dengan suaminya, karena tidak memiliki ranjang, mereka tidur di atas lantai berlapis selimut.
Orang lain boleh mencibir tradisi ini, tetapi Rajo bahagia memiliki banyak suami. "Saya mendapat perhatian yang lebih banyak dibandingkan para istri pada umumnya," ujarnya.

sumber : vemale.com

Kamis, 14 Maret 2013

Boko Temple


 Baka (Boko) temple is located around 3 km to the south of Prambanan temple or about 19 km to the east of Yogyakarta. Situated on a hill ± 195.97 m above sea level, Ratu Baka temple compound is situated in an area belonging to two villages of Sambirejo and Dawung.

The Ratu Baka site is in fact not a temple, but ruins of a palace. Therefore, this temple is also called Ratu Baka palace. Legend has it that site used to be the palace of King Baka, the father of Lara Jonggrang. The word 'kraton' derives from Ka-ra-tu-an that means king palace. It is estimated that the Ratu Baka palace was built in the 8th century by Buddhist Syailendra dynasty, and then occupied by the kings from Mataram which was a Hinduism. The occupation causes of the structure of Baka palace influenced by both of Hinduism and Buddhism.

Ratu Baka palace was discovered in the 17th century by Dutch archaeologist HJ De Graaf. The ancient temple was rediscovered in the year 1790 by Van Boeckholtz. The publication of the discovery had attracted scientists such as Makenzie, Junghun, and Brumun to collect data on the site in year 1814. Early in the 20th century Ratu Baka site was investigated by FDK Bosch, who reported the results in an article entitled Keraton Van Ratoe Boko. During the research Mackenzie found a statue of god-headed man and woman hugging each other. A stone pillar with ornaments of zoomorphic figures such as elephant, horse, and so on is also found among the ruins.

Abhayagiriwihara inscription dated in 792 AD, which was also found on the site, indicates that Ratu Baka palace was built by King Rakai Panangkaran. The inscription is written in Pranagari letters, which is characteristic of Buddhist inscriptions and tells that King Tejapurnama Panangkaran, who is assumed to be Rakai Panangkaran, had ordered the construction of Abhayagiriwihara. Similar name is also written on other inscriptions such as Kalasan (779 AD), Mantyasih (907 AD), and Wanua Tengah III (908 AD). Scholars believe that the word abhaya means peace or without hagaya and giri means mount or hill. Therefore, Abhayagiriwihara means a monastery that is built on a peaceful hill. Rakai Walaing Pu Kombayoni, who ruled between 898 and 908 AD, changed Abhayagiri Wihara into Walaing palace.

Ratu Baka palace, which is located in a large vicinity, consists of several building clusters, most of which are already in ruined conditions.

The Gate. The gates into Ratu Baka complex are located on the west side. Since the temple is laid out on a hill, people will have to walk up around 100 meters away to access the gates from the parking lot. To enter the temple, people have to go through two gates, the inside and outside gates. The inside gate, which is bigger, serves as the main gate.

The outside gate is in fact a group of three individual roofed-gates (paduraksa) standing one next to the other from north to south facing the east. The biggest or the main gate is flanked by the other two. Because three of them stand on a high platform, people have to use two flights of stairs, each 2.5 meter-high, to access the platform. The walls on the platform are reinforced with blocks of andesite stone. The gate’s roofs are all in ruined condition, which makes it difficult to recognize their original shape.

The inside or the main gate is located at about 15 m from the outside gate. It consists of 5 paduraksa gates positioned one after the other. The main gate is flanked by two pairs of individual gates. Although there are five individual gates, only three flights of stairs are provided as a means of access to the center gate. The two pairs of flanking gates have no access stairs. The stairs have stone railings on the left and right sides, each of which has ornaments in 'ukel' (curl) style at the bottom and head of a giant at the top. The outside walls are richly decorated with sculptures of flowers and climbing plants. The roof of the main gate has already in ruined condition, which makes it difficult to recognize its original shape. However, the roofs of the flanking gates remain intact and have a dome shape topped with a ratna.

Batukapur Temple. A limestone foundation 5 x 5 m in dimension is found around 45 meters from the main gate to the north east of. It is estimated that this structure’s walls and roof are not made of stones, but of less durable materials such as wood, thatch, or ordinary roof tiles.

Crematory Temple. This temple is a soil stepped-mound 3 meters high and located at around 37 meters to the north east of the main gate. The temple’s base is laid out on a square plan of 26 m2 dimension. The second terrace is smaller than the first to form a walkway around the second terrace. The surface of the second terrace is covered with grass, and its walls are reinforced by blocks of stone. To the west, there is a flight of stairs with stone railings on the left and right sides. At the center, there is a square hole 4 x 4 m in dimension that serves as a crematory furnace.

An old well to the southeast of the temple is said to be a source of holy water.

Paseban. Paseban is Javanese word for a place where people appear before their king (seba = to appear before). This building is located at around 45 meters to the south of the gate. Paseban is a platform made of blocks of andesite in a dimension of 1.5 m high, 7 m wide and 38 m long from north to south. Stairs to access the paseban are placed on the west side. Found on the paseban’s floor are 20 stone pedestals on which columns were used to be mounted and 4 lines of recesses where walls had probably used to be standing.

The Hall. Around 20 meters from the paseban or to the south of the temple gates, there is a 3 m high stone wall that encloses an area 40 m long and 30 m wide. A roofed entrance gate is located at each of the fence’s north, west and south sides.

A jaladwara (water gully), which is also found in Barabudhur and Banyuniba temples, is found in a number of locations outside the wall.

There are two andesite platforms within the fence. There is a stone path along the wall and between the two platforms. The first platform is called pendapa (hall), in a dimension of 1.46 m high and 20 m2 wide. In Javanese language, pendapa means reception room or a roofed platform commonly situated to the front of a house. The stair to the hall is on the northeast and northwest.

There are 24 stone pedestals on the floor. The second platform, called pringgitan, is situated to the south of the hall. Pringgitan means inner room or sitting room. Pringgitan is usually square in a dimension of 20 X 6 meters. There are 12 stone pedestals on the pringgitan’s floor.

Shrine. To the southeast of the hall, there is a stone platform that is still intact. On farthermost of the platform, there are three small shrines, with the one in the middle is the biggest among them and dedicated to the worship of Vishnu. The flanking temples are dedicated to the worship of Shiva and Brahma.

Keputren. Keputren which means room for the princesses is situated to the east of the hall. This building is 31 X 8 m in dimension, bordered by 2 m high wall that has crumbled in some parts.

To each of the east and west sides of keputren there is a roofed entrance gate with Kalamakara decorations.

Keputren compound is divided into two by a wall with a door linking both sides. This compound has three pools, one of which is square and bigger than the other two rectangular pools.

Cave. The hill on which Ratu Baka is situated has two caves called Lanang (male) cave and Wadon (female) cave. Lanang cave is located to the northeast of the 'paseban' in a dimension of 1.3 m high, 3.7 m wide and 2.9 m deep. There are two niches on the left and right of the cave’s interior. Its wall has sculptures that resemble the shape of a picture frame. Mackenzie found a statue at the front of Lanang cave.

Wadon cave is smaller than Lanang, located at 20 m to the south east of ‘paseban’. The dimension is 1.3m high, 3 m wide and 1.7 m depth. There is a niche on to the back of the cave.


Source: candi.pnri.go.id

Kamis, 07 Maret 2013

Contekan Memilih Hijab Yang Tepat Sesuai Bentuk Wajah


Memakai hijab tak sekedar hanya suka akan motif tertentu atau mengikuti tren saja. Anda harus tahu terlebih dahulu bagaimana bentuk wajah Anda sebelum memilih hijab yang akan dipakai.
Selain menutup aurat, hijab juga harus disesuaikan dengan bentuk wajah agar dapat membantu mengoreksi wajah. Semisal, apabila Anda memiliki wajah bulat, Anda bisa membuatnya tampak lebih tirus atau jika wajah Anda persegi, Anda bisa menghaluskan sisi-sisi tegasnya.
Nah, berikut adalah contekan untuk memilih hijab sesuai bentuk wajahmu.
Bentuk wajah persegi
Apabila memiliki bentuk wajah persegi, intinya adalah Anda perlu menyamarkan sudut-sudut wajah sehingga tampak lebih halus dan tidak terlalu tegas.
Pilih pashmina berbahan chiffon atau yang mengembang dan berisi sehingga dapat memberikan kesan lebih bulat bagi wajah.
Bentuk wajah bulat
Apabila Anda memiliki bentuk wajah bulat, maka kerudung Turki adalah yang paling cocok dikenakan. Turki style akan membuat wajah tampak lebih panjang.
Hindari memakai ninja yang terlalu menutup dahi agar tidak semakin membuat wajah tampak bulat. Gunakan layer-layer pashmina sehingga menyamarkan wajah dan menariknya lebih ke bawah.
Bentuk wajah lonjong
Nah, untuk Anda yang memiliki wajah berbentuk lonjong, Anda perlu memperbaiki penampilan dengan membuat wajah lebih sempit dan berisi. Untuk itu, hindari memakai Turki style, namun pilih inner yang dapat menutupi sebagian area dahi.
Pilih pashmina berbahan katun yang lebih tebal sehingga wajah tampak berisi.
Pilih motif hijab yang mana?
Untuk motif hijab sendiri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
1# motif bunga kecil-kecil akan tampak lebih netral ketimbang motif bunga besar. Motif bunga besar akan membuat wajah tampak lebih penuh.
2# hindari memilih motif bulat-bulat atau polkadot dengan ukuran besar, khususnya untuk Anda yang memiliki wajah berbentuk bulat.

 sumber : vemale.com

5 Cara Alami Mengatasi Keriput


Kulit mulus dan kencang adalah dambaan semua wanita. Datangnya keriput yang memang hadir secara alami menjadi momok yang menakutkan. Dengan berbagai cara, wanita selalu melawan kehadiran keriput. Ada cara mahal seperti pemakaian kosmetik hingga operasi, ada juga cara alami.
Jika Anda lebih memilih cara alami, inilah yang bisa Anda lakukan.
Tidur Telentang
Posisi tidur berpengaruh pada wajah. Jika Anda tidur posisi tengkurap atau menyamping, wajah Anda akan lebih cepat mendapat kerutan, terutama bagian bantal yang sering menyentuh kulit. Penelitian dari American Academy of Dermatology memberi saran bahwa posisi tidur telentang adalah posisi tidur yang bebas tekanan pada kulit dan mengurangi wajah cepat keriput
Makan Ikan
Ikan kaya akan protein, terutama kandungan omega-3 yang sangat baik untuk menutrisi kulit dari dalam. Nicholas Perricone, MD, ahli kesehatan kulit dari Yale mengatakan bahwa kandungan omega-3 sangat penting untuk menutrisi kulit agar tetap kenyal, awet muda dan bebas kerutan.
Konsumsi Cokelat
Nyum.. cokelat adalah sahabat wanita. Tapi Anda harus pilih-pilih cokelat mana yang terbaik untuk kulit. Dalam sebuah penelitian yang ditulis dalam Jurnal of Nutrition, para peneliti menemukan bahwa cocoa (bahan utama cokelat) mengandung epicatchin dan catechin yang mampu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, meningkatkan sirkulasi darah, menjaga kelembaban, dan membuat kulit lebih halus lembut. Pilih dark chocolate daripada milk chocolate.
Bersahabat Dengan Vitamin C
Sebuah penelitian yang dilakukan Tulane University menemukan bahwa vitamin C dapat meningkatkan produksi kolagen dan melawan tanda-tanda kerusakan kulit yang diakibatkan oleh sinar UVA dan UVB. Selain itu, konsumsi vitamin C dapat mengatasi masalah radang kulit.
Konsumsi Sayur Berwarna
Sayur mayur berwarna-warni tidak hanya cantik dilihat, karena sayur tersebut dapat membuat Anda makin cantik. Sayur dengan warna jingga, kuning, hijau adalah sayur-sayur yang kaya akan antioksidan. Antioksidan dapat menangkal bahaya radikal bebas. Seperti yang kita ketahui, salah satu efek radikal bebas adalah penuaan dini dan keriput. Jadi, bantulah kulit Anda mendapat nutrisi terbaik dari dalam.

sumber : vemale.com

Minggu, 03 Maret 2013

Cantik Dan Bebas Uban Dengan Ramuan Biji Pepaya


 Uban adalah lambang penuaan yang begitu menakutkan bagi sebagian orang Munculnya uban di antara rambut yang hitam, seringkali membuat kita tak percaya diri. Tentu saja, karena rambut beruban bisa memudarkan kecantikan rambut hitam Anda.
Ada juga wanita yang terkena uban sebelum tua. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor keturunan dan tentu saja sangat mengganggu. Kalau sudah begini, pelarian paling cepat dan instan adalah dengan menggunakan cat rambut. Sayangnya, menggunakan pewarna rambut kimia pun bisa membahayakan kecantikan alami rambut.
Namun Anda tak perlu resah, karena ada berbagai cara alami untuk membantu mengatasi masalah uban di rambut Anda. Tak perlu menggunakan bahan-bahan pewarna kimia yang cenderung merusak rambut. Gunakan saja biji pepaya secara teratur agar penampilan Anda selalu nampak muda.
Anda bisa memanfaatkan biji pepaya dengan menyangrainya. Kemudian biji yang sudah disangrai, ditumbuk hingga halus. Campurkan bubuk biji pepaya tadi dengan minyak kelapa dan gunakan pada rambut Anda. Lakukan pemijatan selama beberapa saat, kemudian diamkan kurang lebih selama dua jam.
Lakukan perawatan ini secara rutin untuk rambut yang cantik dan tetap hitam. Menjaga warna asli rambut tak harus dengan bahan-bahan yang tidak alami. Alam menyediakan berbagai bahan yang bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan kita.

sumber : vemale.com

Senyum Adalah Makeup Terbaik di Dunia


 Di sebuah Sekolah Dasar, dilakukan penelitian mengenai pemahaman anak-anak akan kecantikan. Mereka diberi sepuluh foto wanita. Sebagian dari foto itu adalah artis terkenal yang berkali-kali dinobatkan sebagai artis tercantik di dunia. Sementara beberapa foto yang lain adalah potret wanita yang hidup sebagai masyarakat biasa.
Mereka diminta untuk memilih satu foto wanita yang paling cantik. Dari semua anak, ada satu anak yang tidak memilih artis-artis cantik dan terkenal. Dia dengan penuh semangat dan percaya diri memilih foto seorang nenek tua yang sedang duduk di pinggir jalan. Para peneliti bingung, apakah ada yang salah dengan anak kecil itu? Bagaimana mungkin seorang nenek tua dianggap cantik?
Saat peneliti menanyakan apa alasan anak itu memilih nenek tua sebagai wanita yang cantik, dengan percaya diri, anak kecil itu mengatakan, "Karena nenek ini tersenyum dan terlihat bahagia, dia paling cantik di antara yang lain," ujarnya.
Ladies, cantik tidak sekedar tampilan fisik atau banyaknya makeup mahal yang dipakai. Cantik juga bukan masalah kulit kencang, tubuh langsing dan kulit putih. Cantik adalah saat diri Anda yakin bahwa Anda cantik. Cantik adalah saat Anda memberi senyum tulus. Sesungguhnya, senyum adalah kosmetik terbaik pemberian Tuhan.

sumber :  http://www.vemale.com

Saat Keinginanku Terkabul Tapi Kehilangan Banyak Hal


Di sebuah kota kecil, hidup seorang anak perempuan, namanya Jasmine. Dia manis, lucu dan ingin punya banyak mainan layaknya anak perempuan pada umumnya. Kedua orang tua Jasmine adalah pegawai biasa yang tidak selalu bisa membelikan mainan yang diimpikan anak mereka. Pada suatu hari, ada selebaran yang diedarkan di kota tempat Jasmine tinggal.

 
"Kepada semua anak di kota ini, hadirilah pembukaan istana mainan pada akhir pekan minggu ini. Kalian boleh membawa pulang mainan apapun, GRATIS. Syaratnya, kalian harus membawa dengan tangan kosong dan tidak boleh dibantu. Mainan yang jatuh tidak boleh dipungut kembali. Selama memilih mainan, kalian tidak diizinkan makan dan minum atau membawanya dari luar. Tenang saja, di akhir acara, kalian akan mendapat minuman dan makanan gratis dari kami. "




 Jasmine berbinar-binar membaca selebaran itu. Dia meminta izin orang tuanya untuk datang ke acara tersebut. Beruntung, kedua orang tua Jasmine mengizinkan.
Dengan riang gembira, di akhir pekan Jasmine menikmati keindahan istana mainan. Dia masuk ke area pengambilan mainan gratis. Banyak sekali mainan yang dia inginkan ada di sana. Tanpa menunggu, Jasmine mengambil apapun yang dia suka. Ada boneka, mainan masak-masakan, bola-bola warna-warni, dan masih banyak lagi. Semua mainan itu diraih dengan tangannya hingga dia memeluk semua mainan idamannya.
Saat mencari mainan-mainan baru, Jasmine berlari ke sana ke mari. Beberapa mainan yang ada dalam pelukannya jatuh. Di tengah acara, Jasmine merasa sangat lapar dan haus, tetapi masih ada beberapa mainan lagi yang dia inginkan. Dia biarkan rasa haus itu dan terus mengambil mainan yang lebih bagus.
Ketika tubuhnya sudah benar-benar lemas, Jasmine memutuskan untuk selesai dan membawa mainan yang ada dalam pelukannya. Beberapa mainan kembali merosot jatuh ketika dia berjalan keluar dari istana mainan. Di ujung gerbang, beberapa pegawai menyambut Jasmine dan menawarkan segelas minuman dan makanan dalam kotak. Merasa sangat lapar dan haus, Jasmine menerima minuman dan kotak makan itu, sehingga dia tidak sadar semua mainan dalam pelukannya jatuh ke lantai dan seperti yang tertulis dalam peraturan, tidak boleh diambil kembali.
Ladies, kisah di atas hampir sama dengan kehidupan sebagian besar dari kita. Banyak hal ingin kita peroleh, tetapi seberapa banyak batas kemampuan kita. Saat kesempatan datang, kita mengambil ini, itu, dan semua hal yang menjadi impian kita. Akhirnya hidup kita hanya mengacu pada pencapaian, lupa menjaga kesehatan, lupa memperhatikan diri sendiri, serta lupa memperhatikan orang-orang yang mencintai kita.
Coba tarik napas sebentar, jangan sampai Anda meraih banyak hal, tetapi kehilangan hal-hal lain yang lebih besar dan tidak terhitung jumlahnya.

Jumat, 01 Maret 2013

ASAL USUL TARIAN HARLEM SHAKE

 Mungkin ramai juga yg belum 
mengetahui dan ada yg telah mengetahui wabak tarian atau dance pelek iaitu HARLEM SHAKE ini..Sebelum ini kita dikuasai oleh tarian Gangnam Style oleh PSY yg telah memecahkan rekod penonton paling ramai sehingga mencecah lebih 1,332,333,069 (1 billion) penonton sehingga pertengahan Februari. Adakah tarian Harlem Shake ini juga akan dapat menyamai atau mengatasi jumpa tontonan video Gangnam Style ? dan tentu sekali tidak kerana video tarian asal  http://t.co/5hfAqLj2  hanyalah pembawa kepada beribu-ribu video Harlem Shake mengikut gaya tersendiri. Adanya tarian Harlem Shake ini ibarat perang gaya stail barat VS gaya stail kuda Asia oleh PSY. Muziknya ini direka oleh Baauer@ Harlem Shake pada tahun 2011.
Gaya tarian Harlem Shake dimulakan oleh seorang dan selepas itu diikuti oleh rakan-rakan lain dengan gaya yang tersendiri. Awalnya Harlem Shake adalah tarian asal Harlem, New York, Amerika Serikat, yang terkenal di era '80-an. Pada tahun 1981, produser asal Brooklyn, Harry Rodrigues, mereka tarian tersebut ke dalam beberapa variasi lagu. Maka lahirlah Harlem Shake. Biasanya mula-mula dilakukan dengan cara menggerakkan punggung dan tangan secara bersama ke depan dan ke belakang berulang-ulang. Tarian ini agak mirip seperti tarian flash mob yang mana tarian dimulakan oleh seorang kemudian menjadi ramai.
Dalam tarian Harlem Shake ini, daya imiginasi dan kreativiti mencorakkan tarian adalah elemen penting, kerana kreativiti boleh membuat tarian tersebut menjadi menarik dan ada juga yang lucu serta ada juga yang lucah..tak sesuai untuk kanak-kanak.


 

Pesanan AK~ tarian ini tak sesuai untuk kanak2 kerana ada terdapat elemen berunsur lucah, seksi giler dan entah ape-ape stail yang dia orang nie buat. Wabak tarian ini pun dah menular ke negara kita dan anda boleh saksikan pada link di bawah.
sumber : http://aljukimong.blogspot.com/
Sejarah tarian Harlem Shake ini bermula  pada tahun 1981 di Harlem,New York yang mana  tarian dari euthopia 'Eskista'(sejenis tarian untuk  senaman) ialah tarian asalnya.Seorang pemuda bernama Al bm telah mencipta suatu tarian yang menggerakkkan bahu dan seluruh badan.Tarian ini telah dinamakan 'albee' bersempena dengan nama pencipta asalnya.

Tarian ini terus berkembang dari semasa ke semasa sehinggalah mendapat sambutan yang hangat sekitar tahun 2011 setelah G Dep seorang rapper dari Harlem   mempersembahkan gerakan ini di dalam videonya.Pada tahun 2006 rapper Mase juga ada mempersembahkan gerakan ini di dalam video muziknya berjudul 'Welcome Back'.Pada tahun 2012 ,gerakan ini kembali popular dan seterusnya "Harlem Shake," sebuah judul lagu bass heavy instrumental telah dihasilkan oleh produksi  Baauer. Video ini telah dimuat naik ke laman youtube pada 23 august 2012 dan telah mendapat respon yang menggalakkan dari seluruh dunia.
Pada 3 ferbuari lepas satu versi parodi tarian ini telah dihasilkan dan sejak itu beribu-ribu video bertajuk Harlem Shake telah di muat naik ke laman youtube..
- See more at: http://www.jeritpekik.my/2013/02/asal-usul-gerakan-harlem-shake.html#sthash.v7Ca2htk.dpuf
Sejarah tarian Harlem Shake ini bermula  pada tahun 1981 di Harlem,New York yang mana  tarian dari euthopia 'Eskista'(sejenis tarian untuk  senaman) ialah tarian asalnya.Seorang pemuda bernama Al bm telah mencipta suatu tarian yang menggerakkkan bahu dan seluruh badan.Tarian ini telah dinamakan 'albee' bersempena dengan nama pencipta asalnya.

Tarian ini terus berkembang dari semasa ke semasa sehinggalah mendapat sambutan yang hangat sekitar tahun 2011 setelah G Dep seorang rapper dari Harlem   mempersembahkan gerakan ini di dalam videonya.Pada tahun 2006 rapper Mase juga ada mempersembahkan gerakan ini di dalam video muziknya berjudul 'Welcome Back'.Pada tahun 2012 ,gerakan ini kembali popular dan seterusnya "Harlem Shake," sebuah judul lagu bass heavy instrumental telah dihasilkan oleh produksi  Baauer. Video ini telah dimuat naik ke laman youtube pada 23 august 2012 dan telah mendapat respon yang menggalakkan dari seluruh dunia.
Pada 3 ferbuari lepas satu versi parodi tarian ini telah dihasilkan dan sejak itu beribu-ribu video bertajuk Harlem Shake telah di muat naik ke laman youtube..
- See more at: http://www.jeritpekik.my/2013/02/asal-usul-gerakan-harlem-shake.html#sthash.v7Ca2htk.dpuf

PRAMBANAN - The Most Beautiful Hindu Temple in the World

Prambanan


Prambanan temple is extraordinarily beautiful building constructed in the tenth century during the reigns of two kings namely Rakai Pikatan and Rakai Balitung. Soaring up to 47 meters (5 meters higher than Borobudur temple), the foundation of this temple has fulfilled the desire of the founder to show Hindu triumph in Java Island. This temple is located 17 kilometers from the city center, among an area that now functions as beautiful park.
There is a legend that Javanese people always tell about this temple. As the story tells, there was a man named Bandung Bondowoso who loved Roro Jonggrang. To refuse his love, Jonggrang asked Bondowoso to make her a temple with 1,000 statues only in one-night time. The request was nearly fulfilled when Jonggrang asked the villagers to pound rice and to set a fire in order to look like morning had broken. Feeling to be cheated, Bondowoso who only completed 999 statues cursed Jonggrang to be the thousandth statue.
Prambanan temple has three main temples in the primary yard, namely Vishnu, Brahma, and Shiva temples. Those three temples are symbols of Trimurti in Hindu belief. All of them face to the east. Each main temple has accompanying temple facing to the west, namely Nandini for Shiva, Angsa for Brahma, and Garuda for Vishnu. Besides, there are 2 flank temples, 4 kelir temples and 4 corner temples. In the second area, there are 224 temples.
Entering Shiva temple, the highest temple and is located in the middle, you will find four rooms. One main room contains Shiva statue, while the other three rooms contain the statues of Durga (Shiva's wife), Agastya (Shiva's teacher), and Ganesha (Shiva's son). Durga statue is said to be the statue of Roro Jonggrang in the above legend.
In Vishnu temple, to the north of Shiva temple, you will find only one room with Vishnu statue in it. In Brahma temple, to the south of Shiva temple, you find only room as well with Brahma statue in it.
Quite attractive accompanying temple is Garuda temple that is located close to Vishnu temple. This temple keeps a story of half-bird human being named Garuda. Garuda is a mystical bird in Hindu mythology. The figure is of golden body, white face, red wings, with the beak and wings similar to eagle's. It is assumed that the figure is Hindu adaptation of Bennu (means 'rises' or 'shines') that is associated with the god of the Sun or Re in Old Egypt mythology or Phoenix in Old Greek mythology. Garuda succeeded in saving his mother from the curse of Aruna (Garuda's handicapped brother) by stealing Tirta Amerta (the sacred water of the gods).
Its ability to save her mother made many people admire it to the present time and it is used for various purposes. Indonesia uses the bird as the symbol of the country. Other country using the same symbol is Thailand, with the same reason but different form adaptation and appearance. In Thailand, Garuda is known as Krut or Pha Krut.
Prambanan also has panels of relief describing the story of Ramayana. Experts say that the relief is similar to the story of Ramayana that is told orally from generation to generation. Another interesting relief is Kalpataru tree that - in Hindu - the tree is considered tree of life, eternity and environment harmony. In Prambanan, relief of Kalpataru tree is described as flanking a lion. The presence of this tree makes experts consider that Javanese society in the ninth century had wisdom to manage its environment.
Just like Garuda, Kalpataru tree is also used for various purposes. In Indonesia, Kalpataru is used as the logo of Indonesian Environment Institution. Some intellectuals in Bali even develop "Tri Hita Karana" concept for environment conservation by seeing Kalpataru relief in this temple. This tree of life is also seen in the gunungan (the puppet used as an opening of traditional puppet show or wayang kulit). This proves that relief panels in Prambanan have been widely known throughout the world.
If you see the relief in detail, you will see many birds on them; they are real birds as we can see on the earth right now. Relief panels of such birds are so natural that biologists can identify their genus. One of them is the relief of the Yellow-Crest Parrot (Cacatua sulphurea) that cites unanswered question. The reason is that the bird only exists in Masakambing Island, an island in the middle of Java Sea. Then, did the bird exist in Yogyakarta? No body has succeeded in revealing the mystery.
You can discover many more things in Prambanan. You can see relief of Wiracarita Ramayana based on oral tradition. If you feel tired of enjoying the relief, you can take a rest in the beautiful garden in the complex. Since 18 September 2006, you can enter zone 1 area of Prambanan temple. The damage caused by the earthquake on 27 May 2006 is being reconstructed. Please come and enjoy Prambanan temple.

source : http://www.yogyes.com
 

Indrayanti BEACH - A Clean Beach with Restaurant Cafe

Indrayanti Indrayanti

The sun had not been high when YogYES arrived at Indrayanti beach. Two sea snails moved slowly in a rocks niche, did not care that the wave was sweeping away. A bunch of teenagers was chatting while occasionally posing for picture taken. In the west appeared 3 people were running around chasing the waves, while others were relaxing in middle of the gazebo while enjoying the fresh young coconut directly served with fruit. Some inns conceptualized the back to nature stand proudly beneath the hill, while the stilt house and the huts that resemble honai (Papuan traditional house) were standing near the shore. A yellow jet ski was piled in the restaurant corner.
Located on the east coast of Sundak Beach, the beach that is lined by rocky cliff is one of the beaches that presents different views with other beaches in Gunung Kidul. Not only decorated with white sand, rocky hill, and the clear blue water as if calling for tourists to dive into it, Indrayanti Beach is also equipped with a row of restaurants and cafes and inns that will spoil tourists. A variety of menu ranging from seafood to fried rice can be ordered in a restaurant facing the beach. At night, gazebos at the beach will look pretty as lit by flickering lights. Enjoying dinner at the cafe accompanied by the sound of the wind and the waves will be an unforgettable romantic experience.
Mentioning the name of Indrayanti Beach ealier got a lot of controversy. Indrayanti is not the name of the beach, but the name of the cafe and restaurant owner. Since the name Indrayanti was displayed on the board of this beach cafe and restaurant, eventually people called this beach by the name of Indrayanti Beach. While the government named this beach as Pulang Syawal Beach. But the name of Indrayanti is more popular and more commonly known than Pulang Syawal. The involvement of private parties in the management of Indrayanti Beach apparently helped bring a positive impact. Unlike the other beaches that are rather dirty, the shoreline along Indrayanti Beach looks clean and free from rubbish. This is because the manager does not hesitate to impose a fine of Rp. 10,000 for each waste disposed by tourists carelessly. Therefore Indrayanti Beach becomes a comfortable place to visit.
After enjoying a plate of fried rice and coconut ice in the gazebo, YogYES headed for the hills on the east side. Since there was no road, passing through bushes and shrubs while climbing rocks became an option. Arriving on the top of the hill, the views bounded by the Indian Ocean outspread. Some birds flew, carrying reeds to build a nest. The sound of the wave and the wind combined created a beautiful and soothing orchestra. YogYES looked to the west. Some beaches separated by hills looked lining up, gazebo and stage house looked small, whereas people looked like a little man. When dusk approached, this place would become a good spot to watch the sun returning to its resting place. Unfortunately YogYES had to hurry go home. Although not having seen a beautiful sunset, the charm of Indrayanti Beach has been imprinted in the heart.

source : http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/beach/indrayant


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo